Program Tikrar MTI
Sebuah program hafalan yang terstruktur dan disiplin, dirancang untuk menghasilkan hafalan yang kuat (mutqin) melalui kurikulum wajib dan tambahan.
Program Tikrar MTI merupakan adaptasi dari metode Tikrar Itqan di Madinah. Perbedaannya terletak pada target harian; jika di Madinah targetnya adalah satu halaman per hari, maka di MTI targetnya disesuaikan menjadi 1/4 halaman per hari atau setara dengan satu halaman per pekan.
Kurikulum Wajib (7 Tahapan)
Tujuh tahapan harian yang disiplin untuk menghasilkan hafalan yang kuat dan mutqin
Rabth (Menyambung Hafalan)
Sebelum memulai hafalan baru, lakukan pemanasan dengan menyambungkan 10 blok hafalan terakhir sebanyak 1 kali tanpa melihat mushaf. Ini bertujuan untuk mengikat hafalan lama agar tidak terputus.
Muraja'ah Blok Terakhir
Ulangi hafalan blok kemarin sebanyak 5 kali tanpa melihat mushaf. Tujuannya adalah untuk memantapkan hafalan yang baru saja dipelajari sebelum menambah yang baru.
Simak Murattal
Dengarkan bacaan murattal dari qari terpercaya untuk blok hafalan hari ini sebanyak 5 kali. Tahap ini membantu membiasakan lisan dengan irama, makhraj, dan tajwid yang benar.
Tikrar Bi An-Nadzar (Melihat Mushaf)
Ini adalah inti dari program. Baca blok hafalan hari ini sebanyak 40 kali sambil melihat mushaf dengan saksama. Fokus pada setiap huruf, harakat, dan tata letak ayat di halaman.
Tasmi' via Rekaman
Setelah merasa cukup hafal, rekam bacaan Ukhti tanpa melihat mushaf. Usahakan mendapatkan 3 rekaman yang lancar tanpa kesalahan sama sekali. Ini melatih kepercayaan diri dan menguji kejujuran hafalan.
Simak Rekaman Pribadi
Dengarkan kembali rekaman terbaik Ukhti sambil menyimak dengan mushaf. Tahap ini adalah proses kualiti kontrol pribadi untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan yang mungkin tidak disadari saat membaca.
Tikrar Bil Ghaib (Tanpa Mushaf)
Setorkan hafalan blok hari ini kepada pasangan setoran sebanyak 40 kali tanpa melihat mushaf. Ini adalah tahap final untuk mengunci hafalan di dalam ingatan jangka panjang.
Kurikulum Tambahan (Opsional)
Tahapan tambahan untuk memperkuat dan memperdalam pemahaman hafalan
Membaca Tafsir
Pahami makna dan konteks ayat yang akan dihafal dengan membaca tafsir ringkas. Memahami arti akan membuat hafalan lebih meresap dan bertahan lama.
Menulis Ayat
Tulis kembali blok ayat yang sedang dihafal tanpa melihat mushaf. Aktivitas ini melibatkan memori motorik dan visual, sehingga memperkuat ikatan hafalan di otak.
Siap Memulai Perjalanan Ukhti?
Jika Ukhti serius dan berkomitmen, daftarkan diri Ukhti sekarang dan jadilah bagian dari keluarga besar Markaz Tikrar Indonesia.
